Selasa, 02 Oktober 2012

Kau Tak akan Terganti,,,

-->
   Dibawah pohon rindang yang sejuk ku duduk termenung seorang diri, semilir angin menyibakkan helai demi helai rambut panjang ku yang tergerai lembut, suara musik yang merdu mengalun lembut menghiasi telinga ku
          Pandangan ku menerawang jauh dan mengingat peristiwa yang baru saja terjadi. Tentang pertemuan ku dengan seseorang, seseorang yang pernah mengisi hati ku, seseorang yang pernah membuat ku tersenyum sekaligus menangis.
          Sosok pemuda tersenyum manis dan melambaikan tangan ke arah ku pada kerumunan orang-orang yang sedang sibuk dengan Aktivitas mereka masing-masing. Dengan mengenakan jaket merah dan tas ransel di punggungnya ia menghampiri ku.
          “hai sofie, apa kabar?” pemuda itu mengulurkan tanganya kearah ku, ku sambut uluran tangannya dengan sepotong senyum termanis ku.
          “baik, bagaimana dengan mu ham?”
          “aku baik-baik saja”
Sambil berjalan keluar dari kerumunan orang – orang dan mencari tempat yang lebih baik untuk berbicara, akhirnya ditaman ini aku melepaskan rasa rinduku yang sangat mendalam kepada pemuda ini, pemuda yang selama ini hanya menganggap ku sebagai sahabatnya setelah 5th kita berpisah.
          “bagaimana dengan pekerjaan mu?” ia membuka percakapan kami.
          “berjalan dengan lancar, bagaimana dengan mu?”
          “ada sedikit kendala, maka dari itu aku pulang kesini, ada sesuatu yang harus aku selesaikan di sini, yah... sambil Refreshing.
          “oh...”
          “bagaimana dengan suami mu?”
          “suami? Pacar saja aku tidak punya, apalagi suami. Hhhh... kamu ini aneh – aneh saja”
          “ah...kamu pasti bercanda”
          “buat apa aku bercanda”
          “Hahaha...” tawanya begitu berarti bagi ku, karena tawa dan senyumnya adalah sebagian dari hidup ku.

Drrrttt....drrrttt...ddrrttt...
          Handphone Ilham bergetar dan bergegas ia membuka pesan yang ada di Handphonenya.
From: My Lovely
                           Kamu dimana? Aku sudah menunggumu
                                    Di rumah, cepat pulang ya... aku kangen...
                                    Love you....

To: My Lovely
                                    Iya sayang, aku segera pulang
                                    Love you too...

“sof, maaf aku harus pulang sekarang, istri ku sudah menunggu dirumah. Lain kali kita ngobrol lagi, dan kamu harus memberikan alasan kenapa sampai sekarang kamu belum mau menikah, okey Bye”
          Ilham bangkit dan berlalu begitu saja, kata – kata masih terngiang di telingaku
          “kenapa sampai sekarang kamu belum mau menikah”
Karena sampai sekarang aku belum bisa menemukan penggantimu di hati ku, dan kau tak akan pernah tergantikan sampai kapan pun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar